0
0
Perubahan iklim bukan hanya soal suhu meningkat, tapi juga memicu migrasi massal jutaan orang di seluruh dunia.
Kenaikan permukaan laut mengancam kota-kota pesisir seperti Jakarta, Dhaka, dan Miami. Jika dibiarkan, jutaan orang harus pindah ke wilayah lebih tinggi.
Bencana alam yang semakin sering, seperti banjir dan kekeringan, membuat banyak keluarga meninggalkan tanah kelahiran mereka demi bertahan hidup.
PBB memperkirakan bahwa pada tahun 2050, lebih dari 200 juta orang bisa menjadi “pengungsi iklim”.
Migrasi massal ini akan memicu ketegangan sosial, politik, dan ekonomi, terutama di negara tujuan.
Beberapa negara mulai menyiapkan kebijakan khusus untuk menghadapi gelombang migrasi ini, tetapi koordinasi global masih sangat lemah.
Kesimpulannya, migrasi massal akibat iklim adalah tantangan terbesar abad ini. Dunia harus bersatu menghadapi realitas baru ini sebelum terlambat.
