0
0
Landskap perdagangan global sedang mengalami pergeseran signifikan, dengan Asia berada di garis depan pembentukan aliansi dagang baru dan perjanjian perdagangan bebas (PTB) yang inovatif. Negara-negara Asia semakin aktif mengukuhkan hubungan ekonomi intra-regional, mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional Barat, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik.
Salah satu contoh paling menonjol adalah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang menyatukan sepuluh negara ASEAN ditambah lima mitra dagang lainnya. PTB raksasa ini membentuk blok perdagangan terbesar di dunia, mencakup hampir sepertiga dari PDB global, bertujuan untuk menyederhanakan rantai pasokan dan meningkatkan aliran investasi di Asia.
Pergeseran ini didorong oleh keinginan untuk menciptakan rantai pasokan yang lebih tangguh, terutama setelah pelajaran dari pandemi COVID-19 dan krisis chip global. Negara-negara Asia kini berupaya meningkatkan produksi chip semikonduktor lokal dan mengamankan pasokan bahan baku penting.
Meskipun PTB baru ini menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi, tantangannya adalah memastikan bahwa manfaatnya terdistribusi secara adil di antara negara anggota, serta mengatasi masalah non-tarif dan regulasi yang berbeda di setiap negara.
Aliansi dagang di Asia bergeser dengan pembentukan PTB baru seperti RCEP, mengurangi ketergantungan pada pasar Barat dan memperkuat ekonomi intra-regional. Ini didorong oleh keinginan untuk rantai pasokan tangguh pasca-pandemi dan krisis chip.
