Slow Reading: Mengembalikan Seni Membaca Buku

Slow Reading: Mengembalikan Seni Membaca Buku

0 0
Read Time:47 Second

Di tengah dunia serba cepat, muncul tren baru: slow reading. Generasi modern mulai sadar bahwa membaca bukan hanya soal kecepatan menyelesaikan buku, tapi soal menikmati setiap kata dan makna.


Apa Itu Slow Reading?

Slow reading adalah kebiasaan membaca secara perlahan, dengan tujuan menyerap isi buku lebih dalam. Tidak ada target jumlah halaman per hari, melainkan fokus pada kualitas pengalaman membaca.


Mengapa Slow Reading Populer?

  1. Kejenuhan Digital – Terlalu banyak scroll membuat orang merindukan pengalaman nyata.
  2. Stres Modern – Membaca perlahan jadi bentuk meditasi.
  3. Kedalaman Makna – Memberikan ruang untuk refleksi diri.

Dampak Positif

  • Kesehatan Mental: Membantu relaksasi dan mengurangi kecemasan.
  • Pengetahuan: Pemahaman lebih dalam dibanding membaca cepat.
  • Kreativitas: Membuka ruang imajinasi lebih luas.

Tren Global

Café, klub buku, hingga komunitas literasi mulai mengkampanyekan slow reading. Bahkan beberapa tempat membuat ruang khusus “silent reading” untuk menumbuhkan budaya ini.


Penutup:
Slow reading adalah bentuk perlawanan kecil terhadap dunia serba cepat. Ia mengingatkan kita bahwa pengetahuan terbaik butuh waktu untuk diserap.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %